16 Juli 2012

Pelacur-pun punya Tarif dan Nilai



Vulgar sekali kalimat itu terdengar, dan aku sadari itu…

Bukan rahasia lagi kalau seorang pelacur sekalipun punya tarif,punya nilai,punya kelebihan yang diukur dari nominal tarifnya.kita semua punya nilai,punya kelebihan yang mungkin orang lain tidak punya.

Tidak ada makhluk yang diciptakan Tuhan sia-sia,seekor nyamuk sekalipun ada manfaatnya tidak ada yang sia-sia,tidak ada yang tidak berharga,karena kita semua makhluk makhluk ciptaan Tuhan yang luar biasa.

Kita lahir ke dunia inipun karena kualitas kita,menyingkirkan berjuta sel sperma yang lainnya.kita pemenang dari berjuta peserta yang juga masih saudara dengan kita,
kita lahir,dibesarkan,diberi ilmu dan di beri pelajaran hidup oleh alam semesta.Dari itu kita punya nilai,yang besarnya hanya kita yang tahu,kitalah yang pantas menentukan berapa nilai yang pantas kita,tanpa harus mengemis,tanpa harus meminta kepada sesama makhluk ciptaan-Nya.

Di hadapan Tuhan kita punya nilai punya tarif yang memang pantas kita terima,so..jangan merendahkan diri hanya untuk mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya dari makhluk sesama kita,karena memang dari sananya kita sudah punya nilai.Tegakkan kepalamu dan biarkan Tuhan yang menilai..

2 komentar:

  1. Judulnya bener2 'menantang' deh. Tp utk sebuah kalimat analog..tentunya itu di artikan 'nilai' yg sebenarnya bukan bersifat material kan...iman, ilmu dan taqwa kita..amiin semoga bisa demikian hingga akhir hayat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam hubunganya dengan Tuhan,nilai hakiki yang dimaksud.dalam hubunganya dengan kehidupan nyata mungkin nilai material
      ah yang di tonjolkan,,,ahhh..berat sekali obrolannya mba Ririe..hehehe

      Hapus

Terima Kasih.....